Kinerja Dosen Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) pada Semester Genap Dinilai Sangat Baik. Survei Kepuasan Mahasiswa IAI Darussalam Martapura Tahun Akademik 2024-2025

Martapura, Agustus 2025 — Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Martapura melalui Unit Penjamin Mutu kembali melaksanakan survei kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran pada semester genap tahun akademik 2024/2025. Survei ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2025 dan menyasar seluruh mahasiswa aktif di masing-masing Program Studi, termasuk Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI).

Kegiatan survei dilakukan secara daring melalui Google Form yang dapat diakses oleh mahasiswa. Pengumpulan dan pendistribusian kuesioner dilakukan oleh Gugus Penjamin Mutu di tingkat Program Studi, dan hasilnya dilaporkan ke Fakultas serta Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAI Darussalam Martapura.

Survei ini menjadi bagian dari evaluasi rutin yang bertujuan meningkatkan mutu proses pembelajaran. Instrumen survei disusun berdasarkan lima indikator utama, yakni:

1. Keandalan (Reliability)

2. Daya Tanggap (Responsiveness)

3. Kepastian (Assurance)

4. Empati (Empathy)

5. Tangible (Penampilan)

Hasil evaluasi pada semester genap menunjukkan bahwa kinerja dosen Program Studi Hukum Keluarga Islam mendapat penilaian "Sangat Baik" dari mayoritas mahasiswa. Berikut adalah ringkasan hasil penilaian dari setiap aspek:

1. Keandalan:

   • Sangat Baik: 53,6%

   • Baik: 35,7%

   • Cukup Baik: 9,8%

   • Kurang Baik: 0,9%

2. Daya Tanggap:

   • Sangat Baik: 51,6%

   • Baik: 37,8%

   • Cukup Baik: 10,6%

   • Kurang Baik: 0,0%

3. Kepastian:

   • Sangat Baik: 43,2%

   • Baik: 43,2%

   • Cukup Baik: 13,5%

   • Kurang Baik: 0,0%

4. Empati:

   • Sangat Baik: 48,4%

   • Baik: 35,6%

   • Cukup Baik: 14,3%

   • Kurang Baik: 1,6%

5. Tangible:

   • Sangat Baik: 54,4%

   • Baik: 34,0%

   • Cukup Baik: 11,0%

   • Kurang Baik: 0,4%

Data ini menunjukkan peningkatan kualitas pelayanan dan profesionalisme dosen dalam mendukung proses pembelajaran. Penilaian mahasiswa menjadi tolak ukur penting dalam perbaikan berkelanjutan di lingkungan akademik, sejalan dengan komitmen kampus untuk meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.

Apabila disajikan dalam bentuk diagram lingkaran sebagai berikut: